logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊHampir Dua Bulan Belum Umumkan...
Iklan

Hampir Dua Bulan Belum Umumkan PM, Macron Digoyang Isu Pemakzulan

Sayap kiri di Perancis menyuarakan gerakan untuk menyingkirkan Presiden Macron setelah calon PM mereka ditolak Macron.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Lucie Castets (tengah), kandidat pilihan koalisi sayap kiri NFP untuk menjadi perdana menteri, berbicara kepada jurnalis seusai bertemu Presiden Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris, Perancis, Jumat (23/8/2024). Macron menolak usulan NFP, peraih kursi terbanyak di parlemen (Majelis Nasional), yang mencalonkan Castets.
AP PHOTO/THIBAULT CAMUS

Lucie Castets (tengah), kandidat pilihan koalisi sayap kiri NFP untuk menjadi perdana menteri, berbicara kepada jurnalis seusai bertemu Presiden Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris, Perancis, Jumat (23/8/2024). Macron menolak usulan NFP, peraih kursi terbanyak di parlemen (Majelis Nasional), yang mencalonkan Castets.

PARIS, RABU β€” Krisis politik di Perancis semakin panjang setelah Presiden Emmanuel Macron menutup peluang bagi pembentukan pemerintahan sayap kiri, koalisi pemenang pemilu. Alasan Macron yang menyebut bahwa pemerintahan sayap kiri akan mengancam stabilitas lembaga-lembaga di Perancis tidak bisa diterima dan memicu kemarahan kelompok sayap kiri.

Front Rakyat Baru (Nouveau Front Populaire/NFP), koalisi sayap kiri, bahkan mengancam akan mengajukan usulan pemakzulan terhadap Macron. Mereka menolak ambil bagian dalam putaran baru negosiasi yang kembali ditawarkan Macron.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan