logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บPesan Terakhir Haniyeh soal...
Iklan

Pesan Terakhir Haniyeh soal Kehidupan, Kematian, dan Kepemimpinan

Dalam pesan-pesannya, tampak jelas bahwa Haniyeh telah merelakan diri dan keluarganya demi kemerdekaan Palestina.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
ยท 0 menit baca
Seorang perempuan Iran memegang poster bergambar (dari kiri kanan) para mendiang Sekretaris Jenderal Jihad Islam Fathi Shaqaqi; pakar nuklir Mohsen Fakhrizadeh; komandan Irak, Abu Mahdi al-Muhandis; Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh; Komandan Brigadir Quds Iran Qasem Soleimani; Komandan Hezbollah Imad Mughnieh, dan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmed Yassintokoh-tokoh perjuangan Palestina yang dibunuh Israeldalam upacara doa untuk Haniyeh di Teheran, Iran, Kamis (1/8/2024).
AFP

Seorang perempuan Iran memegang poster bergambar (dari kiri kanan) para mendiang Sekretaris Jenderal Jihad Islam Fathi Shaqaqi; pakar nuklir Mohsen Fakhrizadeh; komandan Irak, Abu Mahdi al-Muhandis; Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh; Komandan Brigadir Quds Iran Qasem Soleimani; Komandan Hezbollah Imad Mughnieh, dan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmed Yassintokoh-tokoh perjuangan Palestina yang dibunuh Israeldalam upacara doa untuk Haniyeh di Teheran, Iran, Kamis (1/8/2024).

โ€Allah yang memberi kehidupan dan Allah pula yang memberi kematian. Dan Allah Maha Mengetahui segala tindakan. Jika seorang pemimpin pergi, yang lain akan bangkit.โ€ Kata-kata ini disampaikan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh saat bertemu Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Selasa (30/7/2024) malam, seusai menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di Teheran.

Beberapa jam kemudian, Haniyeh tewas dalam serangan yang diduga diotaki Israel di wisma tamu tempat tinggalnya di Teheran. Israel tidak mengakui tetapi juga tidak membantah tuduhan yang diarahkan terkait pembunuhan Haniyeh. Kata-kata Haniyeh tersebut menjadi salah satu pesan terakhirnya.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan