logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPakar Keamanan Siber Nilai...
Iklan

Pakar Keamanan Siber Nilai CrowdStrike Teledor

Tidak jelas bagaimana kode yang salah masuk ke dalam pembaruan dan mengapa kode itu tidak terdeteksi sebelum dirilis.

Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Β· 1 menit baca
Ribuan calon penumpang memadati Bandara Internasional Hamburg, Jerman, Jumat (19/7/2024). Karena masalah pembaruan piranti lunak keamanan jaringan milik Microsoft, diperkirakan lebih dari 110.000 jadwal penerbangan global tertunda.
AP/DPA/BODO MARKS

Ribuan calon penumpang memadati Bandara Internasional Hamburg, Jerman, Jumat (19/7/2024). Karena masalah pembaruan piranti lunak keamanan jaringan milik Microsoft, diperkirakan lebih dari 110.000 jadwal penerbangan global tertunda.

SAN FRANCISCO, SABTU β€” Sejumlah pakar keamanan siber berpendapat, CrowdStrike kurang mengoptimalkan pemeriksaan kualitas sebelum merilis pembaruan perangkat lunak keamanan siber. Dampaknya dirasakan Microsoft sebagai pengguna yang efek lanjutannya berimplikasi serius pada layanan publik, seperti penerbangan, layanan rumah sakit, hingga sistem jejaring informasi.

Versi terbaru perangkat lunak Falcon Sensor sejatinya dimaksudkan untuk membuat sistem klien CrowdStrike lebih aman dari peretasan dengan memperbarui ancaman yang dilawannya. Akan tetapi, kesalahan kode dalam file pembaruan mengakibatkan Microsoft justru ”padam”.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan