logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊApa yang Dilakukan Usai...
Iklan

Apa yang Dilakukan Usai Serangan Siber? Pelajaran Penting dari Estonia, Australia, dan Polandia

Serangan siber jadi cambuk sejumlah negara untuk berbenah. Negara-negara itu kini jago dalam menangkal serangan siber.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
Β· 1 menit baca
Peta secara <i>real time</i> yang menggambarkan serangan siber di sejumlah negara ditayangkan di layar pada pembukaan Simposium Nasional Keamanan Siber di Hotel Borobudur, Jakarta, 3 Juni 2015.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Peta secara real time yang menggambarkan serangan siber di sejumlah negara ditayangkan di layar pada pembukaan Simposium Nasional Keamanan Siber di Hotel Borobudur, Jakarta, 3 Juni 2015.

Sejumlah negara segera melakukan transformasi keamanan siber setelah dilanda serangan siber. Negara-negara itu menolak dipermalukan oleh serangan yang sama untuk kedua kalinya. Hasilnya, saat ini negara-negara tersebut menjadi negara terkuat di dunia dalam keamanan siber.

Salah satu negara terkuat dalam keamanan siber saat ini adalah Estonia. Selama bertahun-tahun negara itu menduduki peringkat lima besar dalam aneka indeks keamanan siber. Dalam Indeks Keamanan Siber Nasional (NCSI) terbaru, Estonia berada di peringkat keempat. Pada 2023, negara di Eropa bagian utara itu berada di peringkat ketiga. Sebagai perbandingan, Indonesia berada di peringkat ke-49 pada 2023.

Editor:
DAHONO FITRIANTO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan