logo Kompas.id
›
Internasional›Mampukah Armada F-16 Menjadi...
Iklan

Mampukah Armada F-16 Menjadi Pengubah Permainan di Palagan Ukraina-Rusia?

Meski dianggap membawa angin segar, jumlah F-16 yang akan digunakan Ukraina masih kalah jumlah dari jet tempur Rusia.

Oleh
IWAN SANTOSA
· 1 menit baca
Jet tempur F-16 Fighting Falcon milik Angkatan Udara Denmark mendarat di Pangkalan Udara Siauliai, Lituania, yang berbatasan dengan Rusia, 27 Januari 2022. Denmark bersama Belanda, Norwegia, dan Kanada mengirimkan puluhan F-16 untuk digunakan Ukraina dalam perang melawan Rusia.
LITHUANIAN MINISTRY OF NATIONAL DEFENSE VIA AP

Jet tempur F-16 Fighting Falcon milik Angkatan Udara Denmark mendarat di Pangkalan Udara Siauliai, Lituania, yang berbatasan dengan Rusia, 27 Januari 2022. Denmark bersama Belanda, Norwegia, dan Kanada mengirimkan puluhan F-16 untuk digunakan Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Pada akhir Juni hingga awal Juli 2024, berbagai pangkalan udara di wilayah barat Ukraina menjadi sasaran serangan militer Rusia. Pangkalan udara yang berada tidak jauh dari perbatasan Romania dan Polandia tak luput dari serangan itu, seperti di kota Starokonstiantyniv dan Myrgorod.

Lokasi–lokasi tersebut diyakini akan menjadi pangkalan udara bagi armada jet tempur F-16 Fighting Falcon bantuan negara Barat, seperti Belanda, Denmark, Norwegia, dan Kanada. Landasan pacu dan berbagai fasilitas pangkalan udara Ukraina jadi sasaran pengeboman Rusia. Banyak lubang bekas bom di landasan pacu membuat pangkalan udara tidak bisa beroperasi.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan