logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPengakuan terhadap Palestina...
Iklan

Pengakuan terhadap Palestina Jadi Alat Menekan AS

Kini semakin banyak negara, termasuk negara Eropa, mengakui negara Palestina. Diharapkan negara-negara lain menyusul.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Wakil Tetap Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa Riyadh Mansour (kiri), didampingi anggota Komite Palestina PBB, berbicara kepada media di Jakarta seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis (4/7/2024). Menurut Ketua Komite Palestina PBB (CEIRPP) Cheikh Niang (tengah), saat ini 149 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
KOMPAS/MAHDI MUHAMMAD

Wakil Tetap Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa Riyadh Mansour (kiri), didampingi anggota Komite Palestina PBB, berbicara kepada media di Jakarta seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis (4/7/2024). Menurut Ketua Komite Palestina PBB (CEIRPP) Cheikh Niang (tengah), saat ini 149 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tekanan untuk mengubah persepsi negara pemegang hak veto di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Palestina terus berlanjut. Upaya itu makin menguat setelah semakin banyak negara anggota PBB mengakui negara Palestina. Di saat yang bersamaan, upaya mewujudkan gencatan senjata juga terus diupayakan.

Tekanan itu didorong dan dikoordinasikan anggota Komite Palestina PBB atau CEIRPP (Komite Penerapan Hak Asasi Manusia yang Tidak Dapat Dicabut dari Negara Palestina) saat kunjungan mereka ke Jakarta, Kamis (4/7/2024). Kunjungan ke Indonesia bagian dari rencana kunjungan mereka ke beberapa negara di Asia Pasifik. Hadir di Jakarta Ketua CEIRPP Cheikh Niang (Wakil Tetap Senegal untuk PBB), Neville Melvin Gertze (Wakil Tetap Namibia untuk PBB), Jaime Hermida Castello (Wakil Tetap Nikaragua di PBB), Ahmad Faisal Muhammad (Wakil Tetap Malaysia di PBB), Armanatha Nasir (Wakil Tetap RI di PBB), dan Riyadh Mansour (Dubes Palestina di PBB). Di Indonesia mereka dipandu oleh Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Tri Tharyat.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan