logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTak Ada yang Abadi di Politik,...
Iklan

Tak Ada yang Abadi di Politik, Pelajaran dari Retaknya Koalisi Marcos Jr-Klan Duterte

Kongsi politik Marcos Jr dan keluarga Duterte di ambang perpecahan. Pencalonan klan Duterte di Senat bisa jadi ancaman.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte (kedua dari kiri), ditemani sang ayah, Rodrigo Duterte (tengah), berpose bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (ketiga dari kanan) setelah pengambilan sumpah jabatan di Kota Davao, Filipina, 19 Juni 2022. Setelah dua tahun, kongsi politik Duterte-Marcos dikabarkan goyah.
AP PHOTO/MANMAN DEJETO

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte (kedua dari kiri), ditemani sang ayah, Rodrigo Duterte (tengah), berpose bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (ketiga dari kanan) setelah pengambilan sumpah jabatan di Kota Davao, Filipina, 19 Juni 2022. Setelah dua tahun, kongsi politik Duterte-Marcos dikabarkan goyah.

MANILA, SENIN β€” Persekutuan politik antara Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Wakil Presiden Sara Duterte di ambang keruntuhan. Sara Duterte telah mundur dari kabinet Marcos Jr sebagai menteri pendidikan sekaligus dari jabatan Wakil Satuan Tugas Anti-pemberontakan.

Indikasi perpecahan itu semakin kuat setelah pada Selasa (25/6/2024) Sara Duterte mengumumkan bahwa sang ayah, Rodrigo Duterte, dan dua saudara laki-lakinya, akan mencalonkan diri sebagai anggota Senat tahun 2025. ”Ini (keputusan keluarga Duterte mengejar kursi Senat) adalah sebuah ancaman,” kata Jean Encinas-Franco, profesor politik Universitas Filipina, kepada kantor berita Reuters, Senin (1/7/2024).

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan