Membayangkan Ibadah Haji dengan Layanan AI
Melayani jutaan anggota jemaah haji tiap tahun tak mudah. AI dan robot bisa bantu. Tapi, bisakah gantikan peran manusia?
Tidak mudah melayani kebutuhan ibadah haji bagi sedikitnya 1,8 juta orang Islam dari seluruh dunia. Sebanyak-banyaknya tenaga manusia yang dikerahkan untuk memfasilitasi pelayanan haji, jumlahnya pasti akan kurang terus seiring meningkatnya jumlah anggota jemaah haji. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) selama beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2024, Arab Saudi juga mengerahkan robot pekerja sosial untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur dan layanan sosial di kota suci Mekkah dan Madinah. Namun, robot-robot ini masih sebatas memberi informasi terkait haji atau informasi lain serta berkeliling membawa Al Quran bagi yang membutuhkan.