logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSemakin Gawat, Ancaman...
Iklan

Semakin Gawat, Ancaman Serangan Siber menjadi Perhatian PBB

Diperkirakan, kerugian akibat kejahan siber secara global meningkat pesat mencapai 12 triliun dollar AS.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
Β· 1 menit baca
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres (kedua dari kiri) disamping Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul (kanan) membahas dampak ancaman dunia maya terhadap perdamaian dan keamanan internasional di markas besar PBB, New York, AS, Kamis (20/6/2024) .
AFP / YUKI IWAMURA

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres (kedua dari kiri) disamping Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul (kanan) membahas dampak ancaman dunia maya terhadap perdamaian dan keamanan internasional di markas besar PBB, New York, AS, Kamis (20/6/2024) .

NEW YORK, JUMAT – Ancaman serangan siber diprediksi akan semakin gawat dan berlipat ganda di masa depan. Selain kerugian finansial, serangan siber telah mengancam perdamaian, keamanan dan stabilitas negara. Peningkatan serangan ini dipacu oleh perkembangan kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.

Penyalahgunaan teknologi digital telah memunculkan beragam serangan siber. Eskalasinya terus meningkat, mulai serangan lintas negara, tentara bayaran siber, hingga perdagangan ujaran kebencian. Serangan siber telah digunakan dalam beragam serangan lintas negara. Pelaku beragam, mulai dari pemerintah, penjahat, hingga pelaku perorangan.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan