logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDalam Perundingan...
Iklan

Dalam Perundingan Multilateral, Jam Terbang Ikut Menentukan

Menghadapi para perunding kawakan negara lain, PTRI Geneva butuh diplomat dengan jam terbang dan keahlian berunding.

Oleh
NINUK M PAMBUDY
Β· 1 menit baca
Di barisan meja bawah, Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Dian Triansyah Djani (kiri), Dirjen Kerja Sama Multilateral Febrian Ruddyard (tengah), dan Wakil Tetap RI untuk untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Geneva, Swiss, Hasan Kleib (kelima dari kanan) berjabat tangan setelah Indonesia diumumkan terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022 dalam Sidang Majelis Umum Ke-74 PBB di New York, AS, 17 Oktober 2019.
PTRI NEW YORK/KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI

Di barisan meja bawah, Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Dian Triansyah Djani (kiri), Dirjen Kerja Sama Multilateral Febrian Ruddyard (tengah), dan Wakil Tetap RI untuk untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Geneva, Swiss, Hasan Kleib (kelima dari kanan) berjabat tangan setelah Indonesia diumumkan terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022 dalam Sidang Majelis Umum Ke-74 PBB di New York, AS, 17 Oktober 2019.

Salah satu kantor perwakilan Indonesia di luar negeri yang penting adalah Perwakilan Tetap RI atau PTRI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Geneva, Swiss. Terdapat setidaknya 40 organisasi lain yang menjadi mitra PTRI di Genewa.

Kedutaan Besar/Perwakilan Tetap RI (Watapri) di Geneva bertugas mewakili kepentingan Indonesia dalam berbagai perundingan multilateral pada berbagai organisasi di bawah PBB dan organisasi-organisasi lain. Selain Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), organisasi penting lain yang berkantor di Geneva, di antaranya Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (United Nations Conference on Trade and Development/UNCTAD), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Organisasi Buruh Internasional (ILO), dan Persatuan Telekomunikasi Internasional.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan