Bersiasat Hidup dengan Gelombang Panas di Sekolah
Kaus dari bahan cepat kering, kipas angin, dan desain sekolah menjadi bekal sekolah di Singapura melawan sengatan panas.
Akibat suhu panas ekstrem, banyak sekolah terpaksa tutup sementara demi keselamatan para siswa dan staf sekolah. Di Asia, hal itu antara lain dilakukan di Thailand, Filipina, dan India. Namun, sekolah di Singapura tetap berjalan normal. Padahal, Badan Meteorologi Singapura mencatat suhu harian tertingginya mencapai 36,4 derajat celsius di daerah Paya Lebar pada 26 April 2024.
Itu sudah dianggap suhu terpanas di Singapura. Meski panas menyengat, sebagian besar gedung sekolah dasar dan sekolah menengah tetap bertahan tidak memasang mesin penyejuk udara (AC). Mereka sudah mengantisipasi hawa panas seperti ini dengan berbagai cara yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.