Insiden Senjata Filipina-China Nyaris Berujung Konflik di Laut China Selatan
Pasukan Filipina dituduh menodongkan senjata api, sementara Penjaga Pantai China merebut ransum mereka.
Kapal nelayan Filipina berhadapan dengan kapal Penjaga Pantai China (latar belakang) di Laut China Selatan, 16 Mei 2024.
MANILA, SELASA — Filipina akhirnya membuka suara terkait peristiwa yang hampir mengakibatkan konflik di Laut China Selatan. Mereka membantah bahwa pasukan yang ditugaskan di perairan itu menodongkan senjata ke arah Penjaga Pantai China. Suasana di Laut China Selatan memanas hanya beberapa hari setelah Dialog Pertahanan Shangri-La usai.
Bantahan disampaikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Romeo Brawner di Manila, Selasa (4/6/2024). ”Kami tidak menyangkal bahwa personel militer Filipina memang memegang senjata api. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang mengarahkan senapan kepada personel China,” ujarnya.