logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊBelajar dari Kasus Turbulensi,...
Iklan

Belajar dari Kasus Turbulensi, Singapore Airlines Ubah Kebijakan Sajian Makanan

Singapore Airlines mengubah sejumlah kebijakan layanan pascainsiden turbulensi yang melanda penerbangan SQ321.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Pesawat Singapore Airlines SQ321 diparkir di tarmak Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, Rabu (22/5/2024), setelah mendarat darurat di bandara itu akibat turbulensi dalam penerbangan dari London, Inggris.
AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA

Pesawat Singapore Airlines SQ321 diparkir di tarmak Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, Rabu (22/5/2024), setelah mendarat darurat di bandara itu akibat turbulensi dalam penerbangan dari London, Inggris.

SINGAPURA, JUMAT β€” Maskapai Singapore Airlines mengubah sejumlah kebijakan pelayanan di dalam pesawat pascainsiden turbulensi. Manajemen maskapai memutuskan menangguhkan penyajian minuman panas serta berhenti menyajikan makanan ketika tanda sabuk pengaman menyala selama penerbangan berlangsung.

Singapore Airlines dalam pernyataan tertulis, Kamis (23/5/2024) mengatakan, tindakan ini adalah bentuk kehati-hatian ketika terjadi kondisi yang tidak diinginkan, termasuk turbulensi, saat penerbangan.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan