logo Kompas.id
InternasionalKantor PBB di Indonesia dan...
Iklan

Kantor PBB di Indonesia dan Dukungan Data untuk Pembangunan Inklusif

Target SDGs 2030 tinggal 6 tahun lagi. Salah satu tantangan terberat: kekurangan data. PBB hadir mengatasi hal itu.

Oleh
LUKI AULIA
· 1 menit baca
Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia Vivian Julliand (kanan) menyerukan buku <i>Those Not Left Behind</i> kepada Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati, dalam peluncuran buku itu di Jakarta, 21 Maret 2024.
ARSIP KANTOR PBB UNTUK INDONESIA

Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia Vivian Julliand (kanan) menyerukan buku Those Not Left Behind kepada Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati, dalam peluncuran buku itu di Jakarta, 21 Maret 2024.

Dunia secara keseluruhan mengalami kemajuan pesat dalam pembangunan selama 30 tahun terakhir. Hanya saja, kemajuan pesat itu tidak hanya menghasilkan kesejahteraan, tetapi juga kesenjangan dan ketidakadilan. Banyak individu, komunitas, dan negara hanya mencapai sedikit kemajuan, tertinggal, dan tidak terpantau.

Prinsip ”jangan meninggalkan siapa pun” atau no one left behind kemudian menjadi ”mantra” dan komitmen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu negara-negara anggotanya agar berhasil menerapkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tahun 2030.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan