Terry Anderson, Perjalanan Jurnalistik ke Lebanon, dan Memori Kelam Penculikan Hezbollah
Hampir 7 tahun, jurnalis Terry Anderson disandera Hezbollah di Lebanon. Kisahnya menggambarkan kelamnya menjadi sandera.
Terry Anderson, jurnalis kantor berita AP (tengah, berkacamata), diantar kakak perempuannya, Peggy Say (kiri), dan sang istri, Madeline Bassile (belakang, berdiri), tiba di Rumah Sakit Angkatan Udara Jerman Wiesbaden, 5 Desember 1991. Sehari sebelumnya, Anderson dibebaskan kelompok Hezbollah yang menyanderanya lebih dari enam tahun.
NEW YORK, SENIN — Terry Anderson, jurnalis kantor berita Associated Press yang pernah disandera kelompok Hezbollah di Lebanon selama hampir tujuh tahun, meninggal dunia pada usia 76 tahun, Minggu (21/4/2024). Putrinya, Sulome Anderson, mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena komplikasi operasi jantung yang baru-baru ini dijalaninya.
Wakil Presiden Senior dan Editor Eksekutif AP Julie Pace mengatakan, selama bekerja di kantor berita tersebut, Terry Anderson memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan laporan langsung dari lapangan. Dia juga menunjukkan keberanian serta tekad yang besar dalam kerja-kerja jurnalistiknya.