logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊZakat, Potensi Raksasa yang...
Iklan

Zakat, Potensi Raksasa yang Belum Terkelola Maksimal

Selama enam tahun berturut-turut Indonesia didapuk sebagai negara paling dermawan sedunia. Zakat salah satu faktornya.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 0 menit baca
Para anak yatim (barisan depan) berfoto dengan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (berdiri, kedua dari kanan) setelah penyerahan zakat secara simbolis di dalam pembukaan Festival Ramadhan di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
LARASWATI ARIADNE ANWAR

Para anak yatim (barisan depan) berfoto dengan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (berdiri, kedua dari kanan) setelah penyerahan zakat secara simbolis di dalam pembukaan Festival Ramadhan di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Menunaikan ibadah zakat adalah kewajiban bagi umat Islam yang memiliki kemampuan ekonomi. Berkat ketaatan terhadap kewajiban ini, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara yang masyarakatnya paling dermawan sedunia pada 2023 berdasarkan Indeks Kedermawanan Dunia atau World Giving Index. Akan tetapi, besarnya potensi zakat ini belum diiringi dengan koordinasi pengelolaan guna memastikan zakat bisa menyumbang upaya penanggulangan kemiskinan di masyarakat.

Zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah satu kali dalam setahun dibayar sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Jumlahnya setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter bahan makanan pokok. Zakat jenis kedua adalah zakat mal yang disebut juga zakat harta atau penghasilan.

Editor:
Bagikan