logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPengebirian Lawan Politik dan ...
Iklan

Pengebirian Lawan Politik dan Pemblokiran Internet Warnai Pemilu Pakistan

Analis politik Azim Chaudhry menyebut, keseluruhan proses pemilu di Pakistan terlihat sudah seperti penobatan pemenang.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Seorang polisi (kanan) menggeledah warga pemilih yang akan memasuki sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilu nasional di Peshawar, Pakistan, Kamis (8/2/2024).
AFP/ABDUL MAJEED

Seorang polisi (kanan) menggeledah warga pemilih yang akan memasuki sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilu nasional di Peshawar, Pakistan, Kamis (8/2/2024).

ISLAMABAD, KAMIS β€” Pakistan melaksanakan pemilihan umum pada Kamis (8/2/2024). Selain dinodai serangan kelompok militan, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang, pemilu di negara itu juga diwarnai keputusan pemerintah menutup sejumlah perbatasan darat dan mematikan jaringan internet ataupun seluler dengan alasan menjaga keamanan serta kestabilan.

Pekan lalu, mantan perdana menteri yang kini oposisi dan politisi paling populer, Imran Khan, dijebloskan ke penjara atas tuduhan pengkhianatan, korupsi, dan perkawinan ilegal. Partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), dilarang oleh Mahkamah Agung dan Komisi Pemilu Pakistan (ECP) untuk menggunakan simbolnya, yakni tongkat pemukul kriket.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan