logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊParlemen AS: Perusahaan Media ...
Iklan

Parlemen AS: Perusahaan Media Sosial Lalai Lindungi Anak-anak

Lima CEO perusahaan media sosial dicecar soal upaya pencegahan eksploitasi anak di pelantar mereka.

Oleh
LUKI AULIA
Β· 1 menit baca
CEO Meta Mark Zuckerberg meminta maaf kepada para korban dan anggota keluarga mereka saat ia memberikan kesaksian pada sidang Komite Kehakiman Senat AS tentang  Teknologi Besar dan Krisis Eksploitasi Seksual Anak Daring di Washington DC, AS, pada 31 Januari 2024.
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI

CEO Meta Mark Zuckerberg meminta maaf kepada para korban dan anggota keluarga mereka saat ia memberikan kesaksian pada sidang Komite Kehakiman Senat AS tentang Teknologi Besar dan Krisis Eksploitasi Seksual Anak Daring di Washington DC, AS, pada 31 Januari 2024.

Predator seksual. Fitur adiktif. Bunuh diri dan gangguan makan. Perundungan. Standar kecantikan yang tidak realistis. Penindasan. Semua itu hanya sebagian kecil dari permasalahan yang dihadapi generasi muda di media sosial. Para aktivis hak anak dan anggota parlemen Amerika Serikat satu ide dan satu rasa, bersama-sama menyerang perusahaan-perusahaan pengelola media sosial karena lalai melindungi anak-anak.

Lima direktur utama atau CEO perusahaan media sosial, yakni CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO X Linda Yaccarino, CEO Snap Inc Evan Spiegel, CEO Tiktok Shou Zi Chew, dan CEO Discord Jason Citron, menghadap Komite Kehakiman Senat AS, Rabu (31/1/2024). Mereka dicecar gugatan, tudingan, dan pertanyaan dari para senator tentang upaya mereka mencegah eksploitasi seksual anak secara daring.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan