logo Kompas.id
InternasionalDari Naomi Osaka ke Carolina...
Iklan

Dari Naomi Osaka ke Carolina Shiino, Mempertanyakan Makna Kewarganegaraan Jepang

Persoalan ”jumlah” tetes darah Jepang jadi takaran seberapa Jepang seseorang. Warga campuran dianggap ”kurang Jepang”.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Orang-orang mengenakan masker ketika berjalan-jalan di Distrik Kabuki-Cho, Tokyo, Jepang, 24 Juni 2020.
AFP/PHILIP FONG

Orang-orang mengenakan masker ketika berjalan-jalan di Distrik Kabuki-Cho, Tokyo, Jepang, 24 Juni 2020.

TOKYO, SABTU — Sekali lagi, masyarakat Jepang heboh gara-gara ada seseorang yang mereka anggap ”kurang Jepang” memenangi perlombaan untuk mewakili negara itu di ajang internasional. Konsep warga negara Jepang masih merupakan suatu hal yang diperdebatkan di negara tersebut karena orang-orang yang salah satu orangtuanya warga asing atau warga naturalisasi belum dianggap sebagai ”orang Jepang”.

Carolina Shiino (26), warga negara Jepang naturalisasi, memenangi kontes kecantikan Miss Japan pada Senin (22/1/2024). Mengenakan baju adat kimono, ia menerima penghargaan tersebut dan menyampaikan pidato terima kasih dengan menggunakan bahasa Jepang yang fasih. ”Saya melihat, pada hari ini saya benar-benar diterima sebagai orang Jepang,” tuturnya.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan