logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSkandal Tas Dior Goyang...
Iklan

Skandal Tas Dior Goyang Presiden dan Partai Berkuasa Korsel

Skandal tas Dior yang diterima Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee meretakkan hubungan Presiden Korsel dan partainya.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
Β· 1 menit baca
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kanan) dan istri, Kim Keon Hee (kiri), melambaikan tangan sebelum masuk ke dalam pesawat yang akan membawa mereka ke Washington DC, Amerika Serikat, Senin (24/4/2023).
AP/YONHAP/LIM HUN-JUNG

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kanan) dan istri, Kim Keon Hee (kiri), melambaikan tangan sebelum masuk ke dalam pesawat yang akan membawa mereka ke Washington DC, Amerika Serikat, Senin (24/4/2023).

SEOUL, KAMIS β€” Skandal tas Dior menggoyang hubungan antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan partainya, Partai Kekuatan Rakyat (PPP). Skandal yang meretakkan hubungan presiden dan petinggi partainya itu bisa menjadi batu sandungan untuk memenangi Pemilu April 2024. PPP merupakan partai terbesar kedua di Parlemen Korsel.

Skandal itu bermula dari rekaman kamera tersembunyi yang memperlihatkan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee menerima tas Dior senilai 3 juta won (Rp 35,3 juta) sebagai hadiah pada September 2022 lalu. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Anti-Korupsi Korsel, pejabat publik dan pasangan mereka dilarang menerima hadiah senilai lebih dari 1 juta won atau setara dengan Rp 11,77 juta sekaligus atau total 3 juta won dalam satu tahun fiskal.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan