logo Kompas.id
InternasionalKonflik Baru Perkeruh Situasi ...
Iklan

Konflik Baru Perkeruh Situasi Timur Tengah

Selain perang Israel-Hamas, bara konflik lama di Timur Tengah kini memanas lagi. Sebagian telah menjadi konflik baru.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM, B JOSIE SUSILO HARDIANTO
· 1 menit baca
Anggota Muslim Talba Mahaz Pakistan berunjuk rasa terkait serangan Iran di daerah perbatasan Pakistan, di Islamabad, Pakistan, Kamis (18/1/2024) Mereka juga mengusung spanduk dalam bahasa Urdu berbunyi ”melawan serangan Iran terhadap Pakistan dan aliansi keji antara India, Iran, dan Israel dan demonstrasi untuk panjang umur Pakistan”.
AP PHOTO/ANJUM NAVEED

Anggota Muslim Talba Mahaz Pakistan berunjuk rasa terkait serangan Iran di daerah perbatasan Pakistan, di Islamabad, Pakistan, Kamis (18/1/2024) Mereka juga mengusung spanduk dalam bahasa Urdu berbunyi ”melawan serangan Iran terhadap Pakistan dan aliansi keji antara India, Iran, dan Israel dan demonstrasi untuk panjang umur Pakistan”.

ISLAMABAD, KAMIS — Bara konflik di kawasan Timur Tengah kian memanas. Selain perang Israel-Hamas yang kini meluas ke Lebanon, serta mengimbas ke Laut Merah dan Yaman, kini bara konflik memanaskan Iran dan Pakistan. Pada Kamis (18/1/2024) pagi, Angkatan Udara Pakistan menyerang posisi kelompok separatis Baluch yang bersembunyi di Iran. Kelompok bersenjata itu telah berkali-kali melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan.

Setelah serangan atas posisi kelompok Baluch, Angkatan Bersenjata Pakistan berada dalam siaga tinggi. Perdana Menteri sementara Pakistan, Anwaarul-Haq Kakar, mempersingkat kehadirannya dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, untuk kembali ke Pakistan. Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani juga mempersingkat lawatannya ke Uganda.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan