Gabriel Attal, PM Perancis yang ”Muda dan Berbahaya”
Gabriel Attal ditunjuk dengan harapan bisa membantu Emmanuel Macron mengatasi masalah yang tidak bisa diatasi seniornya.
Setelah serah terima jabatan dari Perdana Menteri Elisabeth Borne, Gabriel Attal (34), perdana menteri yang baru dan termuda sepanjang sejarah modern Perancis, tidak sempat leha-leha menikmati posisi barunya. Tugas berat menanti Attal yang harus membantu mendongkrak popularitas Presiden Perancis Emmanuel Macron dan kinerja pemerintahannya.
Macron memilih Attal, selain karena populer di kalangan pemilih muda, juga karena menonjol sebagai orator, pemikir cepat, dan pengikut setia Macron. Setelah terpilih menjadi anggota parlemen pada 2017, dia menjadi menteri termuda ketika berusia 29 tahun dengan jabatan menteri yunior. Ia sempat menjadi juru bicara resmi pemerintah, kemudian ditunjuk menjadi menteri anggaran, lalu menteri pendidikan.