logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKeamanan Memburuk, China Minta...
Iklan

Keamanan Memburuk, China Minta Warganya di Myanmar Utara Mengungsi

Walau mendukung junta Myanmar, China mulai kehilangan kesabaran soal penipuan daring yang menjadikan warganya sebagai korban.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Foto bertanggal 13 Desember 2023 ini memperlihatkan anggota kelompok bersenjata warga etnis minoritas, Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang atau Ta'ang National Liberation Army (TNLA), berdiri di kompleks pagoda di sebuah kamp perbukitan yang direbut dari militer Myanmar di Namhsan Township, Negara Bagian Shan, Myanmar utara.
AFP/STR

Foto bertanggal 13 Desember 2023 ini memperlihatkan anggota kelompok bersenjata warga etnis minoritas, Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang atau Ta'ang National Liberation Army (TNLA), berdiri di kompleks pagoda di sebuah kamp perbukitan yang direbut dari militer Myanmar di Namhsan Township, Negara Bagian Shan, Myanmar utara.

NAYPYIDAW, KAMIS β€” Kedutaan Besar China di Naypyidaw, Myanmar, mengeluarkan pengumuman yang meminta semua warga negara China di Myanmar bagian utara agar mengungsi. Situasi keamanan di sana semakin buruk akibat konflik terbuka antara junta militer dan Aliansi Tiga Bersaudara yang hendak merebut sejumlah wilayah.

Pengumuman itu disebarluaskan oleh Kedutaan Besar China di Naypyidaw, Kamis (28/12/2023), melalui akun resmi mereka di berbagai media sosial. Kota-kota yang dimaksud berada di Negara Bagian Shan, Myanmar sebelah utara. Kota-kota ini berbatasan langsung dengan Provinsi Yunnan di China, Provinsi Bokeo di Laos, dan Provinsi Mae Hong Song, Thailand.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan