logo Kompas.id
›
Internasional›Curigai Terkait Kerja Paksa...
Iklan

Curigai Terkait Kerja Paksa Uighur, AS Blokir Elektronik Malaysia-Vietnam

AS memblokir atau tengah memeriksa produk-produk elektronik, panel surya, dan mikrocip asal Malaysia dan Vietnam saat masuk pasar AS. AS menduga ada komponen yang dibuat dalam kerja paksa warga Uighur, Xinjiang, China.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 1 menit baca
<i>Solar farm</i> di kawasan pabrik SIG di Rayong, Thailand, Kamis (24/3/2023). Perusahaan pengemasan aseptik ini memasang 12.350 panel surya dengan kapasitas 5.675 megawatt per jam (MWh) di area seluas 40.064 meter persegi di pabrik di Rayong.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Solar farm di kawasan pabrik SIG di Rayong, Thailand, Kamis (24/3/2023). Perusahaan pengemasan aseptik ini memasang 12.350 panel surya dengan kapasitas 5.675 megawatt per jam (MWh) di area seluas 40.064 meter persegi di pabrik di Rayong.

WASHINGTON, RABU — Produk elektronik, berupa panel surya dan mikrocip, senilai 74 juta dollar AS—yang sebagian besar—dari dua negara ASEAN, Malaysia dan Vietnam, dilarang atau diperiksa untuk masuk pasar Amerika Serikat. Produk-produk itu diduga mengandung komponen yang diproduksi melalui praktik kerja paksa warga Uighur di Xinjiang, China.

Kantor berita Reuters, Rabu (22/11/2023), melansir, mengutip data Departemen Perdagangan AS, separuh produk elektronik tersebut ditolak atau masih menunggu lampu hijau untuk dipasarkan di AS. Belum ada komentar dari otoritas bea dan cukai AS tentang penolakan itu hingga berita ini disusun.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan