logo Kompas.id
InternasionalKarena China, Banyak Negara...
Iklan

Karena China, Banyak Negara Terhindar Gagal Bayar Utang

Kehadiran China sebagai kreditor baru dengan dana pinjaman besar turut mencegah rentetan ”default” negara berkembang.

Oleh
SIMON SARAGIH
· 1 menit baca
Seorang pria berjalan melewati iklan promosi mata uang China, renminbi (RMB) atau yuan, dollar AS, dan euro di sebuah kios pertukaran mata uang asing di Hong Kong, 13 Agustus 2015.
REUTERS/TYRONE SIU

Seorang pria berjalan melewati iklan promosi mata uang China, renminbi (RMB) atau yuan, dollar AS, dan euro di sebuah kios pertukaran mata uang asing di Hong Kong, 13 Agustus 2015.

Dunia dihadapkan pada kelesuan ekonomi pada era Covid-19. Hal itu berlanjut dengan gangguan pasokan barang global, kenaikan suku bunga Amerika Serikat, dan kenaikan harga minyak. Selanjutnya ada perlambatan pertumbuhan ekonomi China.

Semua faktor itu diperkirakan akan menyebabkan tekanan pada utang negara-negara berkembang dan berpotensi memunculkan rentetan gagal bayar utang seperti pernah terjadi pada dekade 1980-an.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan