”Rungkad” di Jantung Gaza
Tidak ada lagi yang bisa dibangun ulang di Rimal, yang pernah disebut pusat Gaza. Distrik itu tidak mungkin lagi ditinggali karena hancur lebur.
Ini bukan mata diganti mata. Ini mata diganti kepala dan separuh badan. Serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) sampai Senin ke Israel berbalas serangan udara ke Gaza. Kehancuran di mana-mana, kehidupan musnah. Bangunan tinggal puing, jalanan berlubang oleh bom, pipa air dan kabel listrik putus.
Bagi warga Gaza, yang sudah puluhan tahun dipaksa terbiasa dengan pengeboman oleh Israel, penghancuran kali ini di aras yang sulit dipahami. ”Israel telah menghancurkan pusat segalanya. Itu adalah ruang kehidupan publik kami, komunitas kami. Mereka menghancurkan kami,” kata pengusaha Palestina yang tim tinggal dekat Rimal, Ali al-Hiyak, kepada Al Jazeera.