logo Kompas.id
Internasional”Rungkad” di Jantung Gaza
Iklan

”Rungkad” di Jantung Gaza

Tidak ada lagi yang bisa dibangun ulang di Rimal, yang pernah disebut pusat Gaza. Distrik itu tidak mungkin lagi ditinggali karena hancur lebur.

Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
· 1 menit baca
Berbagai bangunan dan benda lain di kawasan Rimal, Gaza hancur akibat serangan udara Israel sejak Minggu (8/10/2023). Kawasan itu menjadi salah satu target utama serangan udara Israel beberapa hari terakhir. Sebelum kembali dihancurkan Israel, Rimal kerap dijuluki sebagai "Jantung Gaza".
AFP/MOHAMMED ABED

Berbagai bangunan dan benda lain di kawasan Rimal, Gaza hancur akibat serangan udara Israel sejak Minggu (8/10/2023). Kawasan itu menjadi salah satu target utama serangan udara Israel beberapa hari terakhir. Sebelum kembali dihancurkan Israel, Rimal kerap dijuluki sebagai "Jantung Gaza".

Ini bukan mata diganti mata. Ini mata diganti kepala dan separuh badan. Serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) sampai Senin ke Israel berbalas serangan udara ke Gaza. Kehancuran di mana-mana, kehidupan musnah. Bangunan tinggal puing, jalanan berlubang oleh bom, pipa air dan kabel listrik putus.

Bagi warga Gaza, yang sudah puluhan tahun dipaksa terbiasa dengan pengeboman oleh Israel, penghancuran kali ini di aras yang sulit dipahami. ”Israel telah menghancurkan pusat segalanya. Itu adalah ruang kehidupan publik kami, komunitas kami. Mereka menghancurkan kami,” kata pengusaha Palestina yang tim tinggal dekat Rimal, Ali al-Hiyak, kepada Al Jazeera.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan