logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บReformis Iran, Narges...
Iklan

Reformis Iran, Narges Mohammadi, Raih Penghargaan Nobel Perdamaian 2023

Negara melindungi perempuan bukan berarti menghalangi kiprah perempuan dan mengatur ketubuhannya, melainkan memastikan terpenuhinya segala akses dan kesetaraan.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
ยท 1 menit baca
Tangkapan layar kanal Youtube Hadiah Nobel menunjukkan Ketua Komite Nobel Norwegia Berit Reiss-Andersen mengumumkan Narges Mohammadi sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia pada 6 Oktober 2023. Mohammedi, perempuan pegiat hak asasi manusia dan kesetaraan jender dari Iran masih berada di dalam penjara karena Pemerintah Iran menganggap ia melawan rezim.
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Tangkapan layar kanal Youtube Hadiah Nobel menunjukkan Ketua Komite Nobel Norwegia Berit Reiss-Andersen mengumumkan Narges Mohammadi sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia pada 6 Oktober 2023. Mohammedi, perempuan pegiat hak asasi manusia dan kesetaraan jender dari Iran masih berada di dalam penjara karena Pemerintah Iran menganggap ia melawan rezim.

OSLO, JUMAT Perempuan pegiat hak asasi manusia dari Iran, Narges Safie Mohammadi (51), menjadi penerima anugerah Nobel Perdamaian 2023. Mohammadi yang saat ini masih dikurung di Penjara Evin di Teheran, Iran memperjuangkan hak-hak dan kesetaraan kaum perempuan. Perjuangan ini juga melebar ke pemenuhan hak asasi manusia untuk masyarakat Iran secara keseluruhan.

Pengumuman Nobel Perdamaian, yang ditayangkan secara langsung melalui kanal resmi - Youtube - Penghargaan Nobel disampaikan oleh Ketua Komite Nobel Norwegia, Berit Reiss-Andersen di Oslo, Jumat (6/10/2023) pagi waktu setempat atau sore waktu Indonesia. โ€Mohamamdi telah 13 kali ditangkap dan lima kali divonis. Ia masih menjalani hukuman penjara selama 31 tahun dan hukuman cambuk 144 kali,โ€ paparnya.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan