logo Kompas.id
InternasionalKudeta Afrika: Menanti...
Iklan

Kudeta

Kudeta Afrika: Menanti Keseimbangan Baru

Indonesia harus berani menegaskan Afrique pour d’Afrique atau Afrika untuk bangsa-bangsa Afrika. Sesuai konstitusi kita dan semangat Dasa Sila Bandung. Warisan politik luar negeri pendiri bangsa kita.

Oleh
IWAN SANTOSA
· 1 menit baca
Para pendukung Dewan Nasional Penjaga Tanah Air, lembaga bentukan junta Niger setelah kudeta, berunjuk rasa di Niamey, Niger, pada 16 September 2023.
AFP FOTO

Para pendukung Dewan Nasional Penjaga Tanah Air, lembaga bentukan junta Niger setelah kudeta, berunjuk rasa di Niamey, Niger, pada 16 September 2023.

Berbagai negara Afrika Barat penutur bahasa Perancis mengalami rangkaian kudeta dalam sepuluh tahun terakhir. Pada saat yang sama, gangguan keamanan dan terorisme serta kemiskinan melanda kawasan Sahel dan juga terjadi kontestasi geopolitik antara hegemoni Perancis dan negara Barat dan kehadiran Rusia, China, serta Turki.

Council on Foreign Relations (CFR), lembaga kajian di Amerika Serikat, dalam laporan 8 September 2023 berjudul ”Rangkaian Kudeta Kembali di Afrika Barat” menyatakan telah muncul kembali budaya kudeta di kawasan Sahel atau Sub Sahara. CFR menulis, dalam lima bulan terakhir tindak kekerasan telah menciptakan peralihan kekuasaan di Afrika Barat di Guinea, Mali (dua kali dalam 13 bulan terakhir), dan Chad.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 26 dengan judul "Menanti Keseimbangan Baru Afrika".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.