logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSekutu Gamang Sikapi...
Iklan

Sekutu Gamang Sikapi Ketegangan Kanada-India

Sikap Amerika Serikat soal Nijjar menunjukkan AS mengutamakan kepentingan. AS tak mau India marah jika Washington bersikap keras dalam kasus Nijjar.

Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN, KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Perdana Menteri India Narendra Modi menyambut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Bharat Mandapam, tempat berlangsungnya KTT G20 di New Delhi, India, Sabtu (9/9/2023). Kanada telah mengusir diplomat tinggi India pada Senin (18/9/2023) menyusul penyelidikan yang dilakukan Pemerintah Kanada atas pembunuhan terhadap pemimpin Sikh di Kanada. Trudeau menuduh India ada di balik pembunuhan itu dengan menyebutnya sebagai tuduhan yang kredibel. (AP Photo/Evan Vucci, File)
AP PHOTO/EVAN VUCCI

Perdana Menteri India Narendra Modi menyambut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Bharat Mandapam, tempat berlangsungnya KTT G20 di New Delhi, India, Sabtu (9/9/2023). Kanada telah mengusir diplomat tinggi India pada Senin (18/9/2023) menyusul penyelidikan yang dilakukan Pemerintah Kanada atas pembunuhan terhadap pemimpin Sikh di Kanada. Trudeau menuduh India ada di balik pembunuhan itu dengan menyebutnya sebagai tuduhan yang kredibel. (AP Photo/Evan Vucci, File)

WASHINGTON, RABU-Para sekutu India-Kanada gamang menyikapi ketegangan kedua negara itu. Amerika Serikat dan mitranya kehilangan kegarangan yang biasanya ditunjukkan pada masalah sejenis. Biasanya, Washington dan mitranya serta-merta mengecam dugaan pembunuhan oleh agen suatu negara terhadap warga di negara lain.

Dalam laporan pada Selasa (19/9/2023) malam waktu Washington atau Rabu dini hari WIB, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby membahas masalah itu. Ia hanya mengatakan, AS berharap India bekerja sama dengan Kanada.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan