logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPerusahaan AS Diam-diam Masih ...
Iklan

Perusahaan AS Diam-diam Masih Berdagang dengan Rusia

Ribuan perusahaan dari sejumlah negara, termasuk AS, masih terus bertransaksi dagang dengan Rusia dalam berbagai sektor. Hal ini memperlihatkan upaya AS dan sekutunya untuk mengisolasi ekonomi Rusia tak berjalan efektif.

Oleh
LUKI AULIA
Β· 1 menit baca
Presiden Rusia Vladimir Putin (depan, kanan) meluncurkan jalur teknologi untuk pencairan gas alam yang pertama sebagai bagian dari proyek gas alam cair (LNG2) Arktik di pusat konstruksi struktur lepas pantai bertonase besar (CSCMS) perusahaan Novatek-Murmansk di Desa Belokamenka, Murmansk, sekitar 1.700 kilometer utara Moskwa, Rusia, 20 Juli 2023.
AP/ALEXANDER KAZAKOV

Presiden Rusia Vladimir Putin (depan, kanan) meluncurkan jalur teknologi untuk pencairan gas alam yang pertama sebagai bagian dari proyek gas alam cair (LNG2) Arktik di pusat konstruksi struktur lepas pantai bertonase besar (CSCMS) perusahaan Novatek-Murmansk di Desa Belokamenka, Murmansk, sekitar 1.700 kilometer utara Moskwa, Rusia, 20 Juli 2023.

Perusahaan multinasional minyak dan gas dari Amerika Serikat, Halliburton, masih bertransaksi dagang dengan Rusia. Padahal, Halliburton sudah mengumumkan mengakhiri aktivitasnya di Rusia, awal September 2022. Bukti transaksi Halliburton dengan Rusia itu terlihat dalam catatan Bea Cukai Federasi Rusia yang menunjukkan Halliburton masih mengekspor peralatan untuk eksplorasi minyak dan gas total senilai 7,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 109 miliar hingga Desember 2022.

Bukan hanya perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas serta bukan hanya dari AS yang masih berdagang dengan Rusia. Perusahaan dari sejumlah negara dalam berbagai sektor, mulai dari produk konsumen, jasa transportasi, layanan medis, hingga semikonduktor, masih terus berhubungan dagang dengan Moskwa. Ribuan perusahaan itu masih berbisnis seperti biasa.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan