logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บLirih Suara Perempuan di...
Iklan

Lirih Suara Perempuan di Parlemen Jepang

Lima perempuan jadi menteri di Jepang. Jumlah ini masih sama dengan dua pemerintahan sebelumnya. Harus ada lebih banyak keterwakilan perempuan di majelis rendah karena dari situlah para menteri diambil.

Oleh
LUKI AULIA
ยท 1 menit baca
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (depan tengah) dan kabinet barunya berfoto di kantor perdana menteri di Tokyo, Rabu (13/9/2023).
AP/KAZUHIRO NOGI

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (depan tengah) dan kabinet barunya berfoto di kantor perdana menteri di Tokyo, Rabu (13/9/2023).

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida merombak kabinetnya, Rabu (13/9/2023), dengan memasukkan lima perempuan menteri. Mereka adalah Yoko Kamikawa sebagai menteri luar negeri, Ayuko Kato sebagai menteri yang mengawasi kebijakan terkait anak, Hanako Jimi yang pernah menjadi dokter akan bertanggung jawab untuk revitalisasi daerah, Shinako Tsuchiya sebagai menteri rekonstruksi, dan Sanae Takaichi sebagai menteri keamanan ekonomi .

Dari lima perempuan menteri itu, hanya dua orang yang pernah menjabat sebagai menteri. Takaichi sudah menjabat sebagai menteri di posisi yang sama sejak Agustus 2022. Adapun Kamikawa dulu pernah menjadi menteri kehakiman yang menangani eksekusi sekte kiamat Aum Shinrikyo yang mendalangi serangan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo pada tahun 1995. Sementara tiga lainnya benar-benar โ€wajah baruโ€.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan