Wastra Nusantara, Pesan Tersirat di Atas Karpet Merah
Wastra Nusantara kerap menjadi simbol berbagai kearifan Nusantara dan kawasan. Saat dibawa ke atas karpet merah, kain itu tidak lagi hanya sekadar menyajikan keindahan. Ada pesan dan janji yang menunggu dipenuhi.
Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN telah selesai. KTT ini berjalan di tengah tarikan geopolitik yang semakin menguat dan mempersulit kawasan Asia Tenggara untuk tetap netral dan bisa menghindari seretan arus. Apalagi, KTT ASEAN adalah salah satu dari sedikit forum yang mempertemukan pihak-pihak yang berseteru untuk duduk bersama dan berbicara.
Isu-isu universal berusaha ditonjolkan di KTT ini karena soal keberlangsungan alam dan perut, alias keberlanjutan komunitas manusia dan pertumbuhan ekonomi, adalah hal-hal yang menjadi perhatian serta kekhawatiran semua pihak. Terkait hal itu, Indonesia yang adalah bagian dari bangsa Asia Tenggara yang dikenal menyukai simbol-simbol—hal ini tampak dari dekorasi di Balai Sidang Jakarta hingga acara jamuan makan malam yang digelar di Plataran Senayan— menampilkan sejumlah ”produk budaya” guna mengaitkan setiap acara dengan topik-topik strategis yang dibahas.