logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บASEAN Melaju Bila Isu Myanmar ...
Iklan

ASEAN Melaju Bila Isu Myanmar Tuntas

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, ASEAN menyadari ada banyak kesulitan di kawasan. Salah satu yang perlu dituntaskan adalah isu Myanmar.

Oleh
KRIS MADA, LUKI AULIA
ยท 1 menit baca
Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Sekretaris Jenderal Kemenlu Thailand Sarun Charoensuwan, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Do Hung Viet, Menlu Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja Chenda Sophea, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn (kiri ke kanan) berfoto bersama pada pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Senin (4/9/2023). Pada pertemuan AMM tersebut tidak ada perwakilan dari Myanmar.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Sekretaris Jenderal Kemenlu Thailand Sarun Charoensuwan, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Do Hung Viet, Menlu Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja Chenda Sophea, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn (kiri ke kanan) berfoto bersama pada pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Senin (4/9/2023). Pada pertemuan AMM tersebut tidak ada perwakilan dari Myanmar.

JAKARTA, KOMPAS - Indonesia mengakui krisis Myanmar telah โ€œmenghambatโ€ aneka rencana ASEAN melangkah maju. Terkait itu, ASEAN harus memimpin pencarian solusi damai untuk Myanmar. Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN pada 2-7 September 2023 di Jakarta menjadi kesempatan lain untuk pencarian itu. Di rangkaian KTT ini, Myanmar kembali tanpa wakil untuk pertemuan tingkat menteri dan pemimpin.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, ASEAN menyadari ada banyak kesulitan di kawasan. "Namun, kita tidak boleh membiarkan semua itu mempengaruhi kerja keras di KTT. Mata warga diarahkan kepada kita untuk membuktikan ASEAN masih penting dan dalam berkontribusi pada kedamaian, kestabilan, dan kesejahteraan kawasan," ujarnya dalam pembukaan pertemuan Menlu ASEAN (AMM), Senin (4/9/2023), di Jakarta.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan