176 Tokoh Dunia Minta Bangladesh Hentikan Persekusi Terhadap Muhammad Yunus
176 tokoh dunia, termasuk Barack Obama, Bono U2, Hillary Clinton, hingga Ban Ki-moon, mengirim surat ke Pemerintah Bangladesh agar menghentikan kriminalisasi dan persekusi pada Muhammad Yunus. Banyak kasus menjeratnya.
Ekonom dan peraih Nobel Bangladesh, Muhammad Yunus, setelah Yunus tidak menghadiri persidangan atas pemecatan para pekerja di Grameen Communications (GC) yang dipimpinnya. Seorang hakim di pengadilan di Dhaka mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Yunus pada hari Rabu (9/10/2019) .
WASHINGTON, KAMIS — Sebanyak 176 pemimpin global dan peraih Nobel mengirimkan surat pada Perdana Menteri Bangladesh Sheik Hasina agar pemerintahannya menunda atau bahkan membatalkan tuntutan hukum terhadap Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank sekaligus penerima Nobel Perdamaian tahun 2006. Mereka meyakini bahwa Yunus menjadi target persekusi.
Dalam sebuah surat terbuka, sejumlah tokoh global, seperti mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon serta lebih dari 100 penerima Nobel, menyatakan keprihatinannya terhadap tuntutan hukum yang terus berlanjut terhadap Yunus. Terus berlanjutnya tuntutan terhadap Yunus, dalam pandangan para tokoh global tersebut adalah ancaman bagi demokrasi dan hak asasi manusia di Bangladesh.