logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPemogokan Meluas, Ribuan...
Iklan

Pemogokan Meluas, Ribuan Dokter dan Pasukan Cadangan Israel Menolak Bertugas

Kesiapan IDF bisa melemah kalau pemogokan terus berlanjut. Iran dan milisi Hezbollah terus memantau perkembangan negatif di IDF.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Konvoi kendaraan militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terlihat berjalan menuju ke kamp Jenin di Jenin, Tepi Barat, Senin (3/7/2023). Sebanyak 10.000 anggota pasukan cadangan Israel dilaporkan menolak bertugas. Penolakan itu bagian dari protes pada upaya perombakan sistem peradilan Israel.
AP PHOTO/MAJDI MOHAMMED

Konvoi kendaraan militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terlihat berjalan menuju ke kamp Jenin di Jenin, Tepi Barat, Senin (3/7/2023). Sebanyak 10.000 anggota pasukan cadangan Israel dilaporkan menolak bertugas. Penolakan itu bagian dari protes pada upaya perombakan sistem peradilan Israel.

TEL AVIV, KAMIS β€” Angkatan bersenjata dan Dewan Dokter Nasional Israel kompak mengeluarkan peringatan serius. Lebih dari 10.000 pasukan cadangan dan ribuan dokter atau calon dokter telah menyatakan menolak bertugas. Penolakan itu terkait upaya pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merombak sistem peradilan Israel.

Dewan Dokter Nasional Israel menyurati Direktur Jenderal Kesehatan Israel Moshe Bar Siman Tov. Isi sebagian surat itu disiarkan media Israel, Yedioth Ahronoth, pada Kamis (17/8/2023). Dewan menyebut, semakin banyak dokter dan calon dokter yang sedang menyelesaikan atau melanjutkan pendidikan tidak mau bertugas di Israel. Salah satu alasannya adalah perombakan sistem peradilan.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan