logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊAnomali di Sekeliling Trump
Iklan

Anomali di Sekeliling Trump

Biasanya, para pemilih akan meninggalkan politisi yang telah didakwa melakukan pelanggaran hukum, apalagi sampai merusak citra demokrasi. Namun, yang terjadi sebaliknya dengan Donald Trump. Banyak yang masih memujanya.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump usai berpidato di depan pendukungnya pada Konvensi Partai Republik di Greensboro, Carolina Utara, Sabtu (10/6/2023). Trump menggaungkan tudingan bahwa Presiden Joe Biden mengatur tuntutan pidana terhadapnya untuk merusak peluangnya maju dalam pertarungan memperebutkan kursi presiden AS pada pemilu tahun 2024.
AP PHOTO/JOHN BAZEMORE

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump usai berpidato di depan pendukungnya pada Konvensi Partai Republik di Greensboro, Carolina Utara, Sabtu (10/6/2023). Trump menggaungkan tudingan bahwa Presiden Joe Biden mengatur tuntutan pidana terhadapnya untuk merusak peluangnya maju dalam pertarungan memperebutkan kursi presiden AS pada pemilu tahun 2024.

Dikepung berbagai macam penyelidikan, termasuk soal dugaan menyimpan dokumen rahasia milik pemerintah federal, mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump masih mampu menghibur dirinya sendiri. Sebuah hal membesarkan hatinya : dukungan terhadap dirinya yang luar biasa.

β€œSaya satu-satunya orang yang pernah didakwa dan menjadi lebih populer,” kata Trump, percaya diri.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan