logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPerang, Senjata, dan Pangan
Iklan

Perang, Senjata, dan Pangan

Situasi di Ukraina menjadi bumerang bagi semua pihak. Di Eropa, BSGI membantu Ukraina, tapi menyakitkan bagi sebagian petani Eropa. Penghentian BSGI bak malaikat pencabut nyawa rakyat Afrika.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Olha berdiri di atas tumpukan gandum rusak akibat serangan mliter Rusia di Odessa, Ukraina, Jumat (21/7/2023). Tiga hari berselang setelah serangan itu, militer Rusia menyerang fasilitas penyimpanan dan ekspor biji-bijian Ukraina di Sungai Danube, Ukraina.
(AP PHOTO/LIBKOS, FILE)

Olha berdiri di atas tumpukan gandum rusak akibat serangan mliter Rusia di Odessa, Ukraina, Jumat (21/7/2023). Tiga hari berselang setelah serangan itu, militer Rusia menyerang fasilitas penyimpanan dan ekspor biji-bijian Ukraina di Sungai Danube, Ukraina.

Sejak awal April, dua pekan berturut-turut, Valdis Dombrovskis bolak-balik berbicara dengan kolega-koleganya, menteri pertanian dan menteri perdagangan Polandia, Hungaria, SLovakia, Bulgaria dan Rumania. Melalui telekonferense dari ruang kerjanya di Brussels, Belgia, dia mencari cara memecahkan situasi pelik yang tengah dialami para petani, pemilik lahan di lima negara itu yang memprotes masuknya produk biji-bijian Ukraina ke negara mereka.

Ke lima negara anggota Uni Eropa itu secara tiba-tiba melarang masuknya impor produk biji-bijian dari Ukraina. Dombrovskis, anggota Komisi Eropa yang membidangi masalah perdagangan, harus mencari cara agar di satu sisi solidaritas UE terhadap Ukraina tetap berjalan. Di sisi lain, dia dan koleganya harus memastikan bahwa nasib para petani dan pemilik lahan di ke lima negara anggota UE itu juga tidak terpuruk akibat anjloknya harga.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan