logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊJepang Anggap China Tantangan ...
Iklan

Jepang Anggap China Tantangan Militer Terberat

Jepang merasa perlu meningkatkan kemampuan kekuatan militernya karena ancaman keamanan dari China, Rusia, dan Korea Utara semakin mengkhawatirkan.

Oleh
LUKI AULIA
Β· 1 menit baca
Rudal Serangan Darat Tomahawk (TLAM) diluncurkan dari kapal penjelajah peluru kendali USS Cape St. George (CG 71), yang beroperasi di Laut Mediterania, 23 Maret 2003. Jepang meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan China di wilayah itu seperti tercantum dalam buku putih pertahanan tahunan yang dirilis Jumat (28/7/2023).
INTELLIGENCE SPECIALIST 1ST KENNETH MOLL/U.S. NAVY VIA AP

Rudal Serangan Darat Tomahawk (TLAM) diluncurkan dari kapal penjelajah peluru kendali USS Cape St. George (CG 71), yang beroperasi di Laut Mediterania, 23 Maret 2003. Jepang meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan China di wilayah itu seperti tercantum dalam buku putih pertahanan tahunan yang dirilis Jumat (28/7/2023).

TOKYO, JUMATβ€”Jepang semakin menyadari ancaman dari perkembangan militer China tidak sebatas di kawasan, tetapi juga di dunia. Untuk itu, Pemerintah Jepang merasa perlu meningkatkan kewaspadaan pada segala tindak tanduk China. Aktivitas militer China menjadi keprihatinan Jepang dan komunitas internasional serta menghadirkan tantangan strategis terberat yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Sebenarnya, menurut Jepang, tidak hanya China yang berkontribusi pada situasi keamanan yang rawan dan paling kompleks sejak Perang Dunia II, tetapi juga Rusia dan Korea Utara. Jepang menghadapi ancaman keamanan terburuk sejak Perang Dunia II sehingga perlu menerapkan strategi baru untuk membangun militer besar-besaran.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan