logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDrama di Beijing dan...
Iklan

Drama di Beijing dan Kembalinya Wang Yi di Ujung Tombak Diplomasi China

Dari segi kebijakan luar negeri, tidak ada yang berubah dengan pergantian menteri luar negeri China. Akan tetapi, publik tetap penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi di Beijing?

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Direktur Komisi Pusat Kebijakan Luar Negeri Partai Komunis China Wang Yi (tengah) menanti dimulainya pertemuan trilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di sela Pertemuan Para Menlu ASEAN (AMM) di Jakarta, 12 Juli 2023. China, Selasa (25/7/2023), menunjuk Wang sebagai menlu, menggantikan Qin Gang yang dicopot.
AP PHOTO/TATAN SYUFLANA

Direktur Komisi Pusat Kebijakan Luar Negeri Partai Komunis China Wang Yi (tengah) menanti dimulainya pertemuan trilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di sela Pertemuan Para Menlu ASEAN (AMM) di Jakarta, 12 Juli 2023. China, Selasa (25/7/2023), menunjuk Wang sebagai menlu, menggantikan Qin Gang yang dicopot.

Kembalinya Wang Yi menjadi menteri luar negeri China, menggantikan Qin Gang yang kurang dari tujuh bulan menjabat, membuat publik bertanya-tanya mengenai gejolak yang terjadi dalam politbiro Partai Komunis China (PKC). Qin (57) dilantik sebagai menlu pada Desember 2022. Ia digadang-gadang sebagai orang termuda yang menjabat posisi itu.

Sekarang, dengan Wang (69) kembali memegang jabatan menlu sekaligus Direktur Komisi Pusat Kebijakan Luar Negeri PKC, diperkirakan kebijakan luar negeri China akan lebih fokus ke Asia dibandingkan memprioritaskan perbaikan hubungan dengan Amerika Serikat.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan