Ketersediaan Pangan Dunia Terancam
Langkah Rusia mundur dari inisiatif biji-bijian Laut Hitam berpotensi menaikkan harga pangan dunia, seperti gandum dan jagung. Indonesia perlu mengantisipasi kondisi ini.
JAKARTA, KOMPAS - Keputusan Rusia menarik partisipasinya dalam inisiatif biji-bijian Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative mengguncang pasar komoditas pangan dunia karena memicu kenaikan harga. Indonesia perlu mewaspadai dampaknya pada kenaikan harga komoditas utama yang didistribusikan lewat inisiatif tersebut, yakni jagung, gandum, dan bunga matahari.
Sejak pertengahan 2022, Black Sea Grain Initiative berperan penting dalam meredam laju kenaikan harga komoditas pangan dunia yang memanas akibat perang Rusia-Ukraina. Kedua negara yang berkonflik itu merupakan pemain penting dalam pasar ekspor pangan dunia. Namun, setelah beberapa kali diperpanjang, pada 17 Juli 2023, Rusia menarik keterlibatannya dalam inisiatif tersebut. Ini karena, menurut Rusia, ekspor biji-bijian Ukraina tidak banyak dinikmati negara-negara miskin.