logo Kompas.id
›
Internasional›ASEAN Wajib Mengelola...
Iklan

ASEAN Wajib Mengelola Pertarungan Geopolitik

Dalam posisi seperti pelanduk di tengah dua gajah yang memperebutkan hegemoni dunia, AS dan China, ASEAN harus memiliki cetak biru strategi dalam menghadapi persaingan dua raksasa. Tanpa itu, kemakmuran bisa buyar.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Dari kiri ke kanan: Direktur Komisi Pusat Kebijakan Luar Negeri (CFAC) Partai Komunis China Wang Yi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menlu Rusia Sergey Lavrov bersiap memulai pembicaraan trilateral di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
AFP/ADEK BERRY

Dari kiri ke kanan: Direktur Komisi Pusat Kebijakan Luar Negeri (CFAC) Partai Komunis China Wang Yi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menlu Rusia Sergey Lavrov bersiap memulai pembicaraan trilateral di Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN sedang berada di tengah pertarungan geopolitik yang penuh risiko. Isunya tetap sama, yakni keinginan China menjadi hegemonik di kawasannya dan dihadapkan pada ketidakrelaan Amerika Serikat melepas Asia. Namun, kalkulus perang tidak pada tempatnya bagi ASEAN yang sangat dinamis secara ekonomi.

Dari sudut mana pun, ASEAN dipandang sebagai bagian dari mesin ekonomi dunia, bersama China dan India. Akan tetapi, setelah sekian lama menikmati bonus stabilitas, ASEAN perlahan berada di persimpangan. Tidak bisa disamakan seperti Ukraina, tetapi akar masalahnya sama saja. Ada pertarungan perebutan pengaruh di kawasan.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan