logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊRangkulan Erat...
Iklan

Rangkulan Erat Beijing-Washington untuk ASEAN

Salah satu sumber kemakmuran ASEAN berasal dari surplus perdagangan dengan AS dan aneka aktivitas industri yang dimodali AS. Sayangnya, AS terus kehilangan pengaruh di Asia Tenggara setidaknya dua dekade terakhir.

Oleh
KRIS MADA, LUKI AULIA, LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
 Direktur Komisi Pusat Urusan Luar Negeri (CFAC) Partai Komunis China Wang Yi (kanan) menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada 19 Juni 2023 di Beijing, China. Mereka akan kembali bertemu di sela rangkaian Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) 2023 di Jakarta.
AFP/LEAH MILLIS

Direktur Komisi Pusat Urusan Luar Negeri (CFAC) Partai Komunis China Wang Yi (kanan) menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada 19 Juni 2023 di Beijing, China. Mereka akan kembali bertemu di sela rangkaian Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) 2023 di Jakarta.

China pernah memandang ASEAN dengan penuh kecurigaan. Hubungan China dengan sebagian bangsa Asia Tenggara juga diwarnai ketegangan sampai sekarang. Meski demikian, China berusaha terus merangkul ASEAN. Negara lain tidak tinggal diam atas manuver China itu.

Komitmen pada ASEAN di antaranya ditunjukkan oleh pengumuman juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, Selasa (11/7/2023). Wang menyatakan, Direktur Komisi Pusat Urusan Luar Negeri (CFAC) Partai Komunis China Wang Yi akan menghadiri pertemuan para menteri luar negeri ASEAN dan China. Pertemuan itu bagian dari rangkaian Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) 2023.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan