Threads Tak Mau Jadi Ajang Ribut
Cari unggahan berita atau isu politik? Mau mengunggah hal-hal berbau politik? Bukan di Threads tempatnya. Di Threads hanya akan ada isu-isu yang ringan dan menyenangkan.
Selama tiga hari sejak platform media sosial Threads diluncurkan, puluhan juta pengunduh Threads—aplikasi berbasis teks besutan perusahaan Meta milik Mark Zuckerberg—sibuk mengutak-atik jeroannya. Mereka mencari tahu perbedaannya dengan aplikasi Twitter milik Elon Musk.
Ternyata banyak fitur berbeda. Threads tidak bisa mengirim pesan langsung, tidak ada tanda pagar atau tagar, tidak ada fitur pencarian, dan umpan balik. Apa yang dilihat pengguna juga dihasilkan oleh algoritma, bukan siapa yang diikuti. Ini terasa mengganggu karena pengguna seperti dipaksa melihat unggahan orang-orang—mayoritas selebritas dan pemengaruh—yang tidak diikuti.