logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPascapemberontakan Wagner,...
Iklan

Pascapemberontakan Wagner, Kritik terhadap Putin Bermunculan

Para kritikus menilai penanganan Putin terhadap pemberontakan Wagner membuat dia terlihat lemah. Pidato Putin menunjukkan ketidakpuasan terhadap situasi sekarang.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan di tangga yang ditutupi karpet merah di Kremlin, Moskwa, Selasa (27/6/2023). Tidak hanya memberi penghormatan pada prajurit yang tewas dalam pemberontakan kelompok Wagner, Putin menyebut pemimpin pemberontak terlibat dalam tindakan kriminal yang memecah dan melemahkan negara.
SERGEI GUNEYEV, SPUTNIK, KREMLIN POOL PHOTO VIA AP

Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan di tangga yang ditutupi karpet merah di Kremlin, Moskwa, Selasa (27/6/2023). Tidak hanya memberi penghormatan pada prajurit yang tewas dalam pemberontakan kelompok Wagner, Putin menyebut pemimpin pemberontak terlibat dalam tindakan kriminal yang memecah dan melemahkan negara.

MOSKWA, SELASA β€” Kritik bermunculan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin setelah menyampaikan pidato pascapemberontakan oleh sahabat dekatnya sekaligus pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, Senin (26/6/2023). Putin berupaya menjaga stabilitas keamanan dalam negeri dan kekuasaannya, serta kelanjutan invasi Rusia di Ukraina, dengan tidak menjatuhkan hukuman berat pada Prigozhin. Namun, langkah itu dinilai telah membuatnya tampak lemah di mata musuh-musuhnya.

Salah satu kritik berasal dari orang yang pernah berada di lingkaran dekat Putin, Abbas Gallyamov. Mantan penulis pidato Putin itu kini masuk dalam daftar buron Kremlin. Dalam unggahannya di laman Facebook, ia mengatakan, pidato yang disampaikan Putin pada Senin malam memperlihatkan kelemahannya. Gallyamov menilai, pidato itu menggambarkan Putin sebenarnya sangat tidak puas dengan posisinya dalam situasi sekarang dan mencoba memperbaikinya.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan