logo Kompas.id
InternasionalPrigozhin dan Drama 36 Jam...
Iklan

Prigozhin dan Drama 36 Jam yang Mengubah Sahabat Menjadi Musuh Putin

Awalnya bersahabat erat, kini Prigozhin menjadi musuh berat Putin. Ia dituduh Putin menusuk dari belakang.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, menyiarkan video pada 24 Juni 2023. Dalam video itu, ia mengumumkan, pasukannya telah menguasai Rostov-on-Don dan bergerak menuju Moskwa.
AP/PRIGOZHIN PRESS SERVICE

Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, menyiarkan video pada 24 Juni 2023. Dalam video itu, ia mengumumkan, pasukannya telah menguasai Rostov-on-Don dan bergerak menuju Moskwa.

Kelompok tentara bayaran Wagner telah mundur ke Belarus setelah bernegosiasi dengan Pemerintah Rusia, melalui mediasi Presiden Belarus Alexander Lukashenko, untuk tidak menyerang Moskwa. Lebih dari 36 jam, sejak Jumat (23/6/2023), pasukan kelompok Wagner di bawah komando Yevgeny Prigozhin menduduki kota Rostov-on-Don, sekitar 1.000 kilometer selatan Moskwa, pusat utama logistik bagi operasi serangan Rusia ke Ukraina.

Untuk sementara waktu, Moskwa terhindar dari—meminjam istilah Prigozhin maupun Kremlin—”pertumpahan darah”. Meski demikian, peristiwa 36 jam di Rostov-on-Don itu menandakan pecahnya persahabatan antara kawan lama. Prigozhin (62), teman dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, memang tidak jadi dituntut 20 tahun penjara karena percobaan makar. Akan tetapi, hubungan dia dengan Putin sudah rusak.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan