Politik Malaysia
Babak Baru dari Luka Lama Anwar-Mahathir
Komisi Antikorupsi Malaysia disebut tengah menyelidiki kembali dua kasus dugaan penyalahgunaan keuangan negara yang melibatkan mantan pemimpin Malaysia. Membuka luka lama.

Politisi senior Malaysia, Anwar Ibrahim, seusai konferensi pers di markas Partai Keadilan Rakyat di Petaling Jaya, pinggiran Kuala Lumpur, Rabu (26/2/2020). Pemerintahan Malaysia bubar setelah pengunduran diri Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Ia mundur karena koalisi yang mendukungnya menjadi PM, Pakatan Rakyat, terpecah Senin siang.
Suhu politik di Malaysia mulai menghangat. Ini terjadi setelah Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada pertengahan Mei 2023 memerintahkan Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) membuka penyelidikan kasus dugaan korupsi yang terjadi lebih dari dua dekade silam.
Kasus itu melibatkan penggunaan uang negara lebih dari 2,3 miliar ringgit atau lebih kurang Rp 7,35 triliun. Hal yang membuatnya sensitif karena kasus itu diduga melibatkan mantan penguasa dan pejabat pemerintah Malaysia serta rekan bisnis dan keluarga mereka.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Babak Baru dari Luka Lama Anwar-Mahathir".
Baca Epaper Kompas