logo Kompas.id
›
Internasional›G7 Konsolidasikan Aksi...
Iklan

G7 Konsolidasikan Aksi terhadap Rusia dan China

Hari pertama KTT G7 langsung menyepakati sanksi baru terhadap Rusia. Langkah terhadap China juga masuk agenda utama. Indonesia hadir membawa suara negara-negara berkembang.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR, KRIS MADA, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALONO
· 1 menit baca
Para pemimpin negara-negara anggota G7, yaitu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, PM Jepang Fumio Kishida, PM Inggris Rishi Sunak, Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Dewan Eropa  Charles Michel, dan PM Italia Giorgia Meloni (kiri ke kanan), tiba di Kui Itsukushima dalam rangkaian KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Jumat (19/5/2023).
AP/POOL/STEFAN ROUSSEAU

Para pemimpin negara-negara anggota G7, yaitu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, PM Jepang Fumio Kishida, PM Inggris Rishi Sunak, Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan PM Italia Giorgia Meloni (kiri ke kanan), tiba di Kui Itsukushima dalam rangkaian KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Jumat (19/5/2023).

HIROSHIMA, JUMAT — Para pemimpin tujuh negara terkaya di dunia, yang tergabung dalam Kelompok 7 atau G7, memulai pertemuan puncak mereka di Hiroshima, Jepang, Jumat (19/5/2023). Selain berbagai isu global, pertemuan mereka membahas tindakan lebih keras terhadap Rusia dan langkah strategis menghadapi China.

Pertemuan akan berlangsung tiga hari. Selain diikuti tujuh negara anggota G7—Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang—ditambah Uni Eropa, KTT G7 juga dihadiri sejumlah pemimpin negara yang diundang, termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Editor:
MARCELLUS HERNOWO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan