logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊJepang Tuduh Korea Utara Curi ...
Iklan

Jepang Tuduh Korea Utara Curi Aset Kripto untuk Biayai Rudal

Secara keseluruhan, kerugian Jepang mencapai 30 persen dari pencurian aset kripto global dengan sponsor Korea Utara yang mencapai 2,3 miliar dollar AS.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Foto yang diberikan pada 14 April 2023 oleh Pemerintah Korea Utara ini memperlihatkan peristiwa yang disebutnya uji peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 di lokasi yang tidak disebutkan di Korea Utara, 13 April 2023. Jepang mengungkapkan pencurian aset kripto oleh para peretas yang diperintah Korea Utara untuk membiayai proyek rudal dan nuklir di Korea Utara.
AP/KOREAN CENTRAL NEWS AGENCY/KOREA NEWS SERVICE

Foto yang diberikan pada 14 April 2023 oleh Pemerintah Korea Utara ini memperlihatkan peristiwa yang disebutnya uji peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 di lokasi yang tidak disebutkan di Korea Utara, 13 April 2023. Jepang mengungkapkan pencurian aset kripto oleh para peretas yang diperintah Korea Utara untuk membiayai proyek rudal dan nuklir di Korea Utara.

TOKYO, SENIN β€” Jepang mengatakan telah mengalami kerugian sebesar 721 juta dollar Amerika Serikat dalam bentuk aset kripto karena dicuri oleh para peretas yang diperintah oleh Korea Utara. Uang hasil retasan ini digunakan untuk membiayai berbagai proyek rudal balistik dan pengayaan senjata nuklir di negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu.

Laporan tersebut dikeluarkan oleh perusahaan rantai blok (blockchain) dari Inggris, Elliptic, yang dikutip oleh media Jepang, Nikkei, pada Senin (15/5/2023). Secara keseluruhan peretas yang disponsori Korea Utara telah mencuri 2,3 miliar dollar AS aset kripto dari berbagai transaksi di dunia. Dana yang dicuri dari Jepang saja sebesar 30 persen dari kerugian global.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan