logo Kompas.id
›
Internasional›Oposisi Bisa Menangi Suara...
Iklan

Oposisi Bisa Menangi Suara Rakyat Thailand, Belum Tentu Duduki Kursi PM

Sebagian rakyat Thailand menginginkan perubahan dalam politik negeri mereka dari hasil pemilu. Dukungan terhadap oposisi memberikan peluang untuk itu. Akan tetapi, pertarungan sebenarnya ada di parlemen.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 1 menit baca
Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, berbicara dalam sebuah acara yang digelar Partai Pheu Thai di Bangkok, Thailand, 6 Desember 2022. Dalam beberapa jajak pendapat, Paetongtarn mendapat dukungan lebih dari warga untuk memimpin Thailand lima tahun mendatang.
AP/SAKCHAI LALIT

Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, berbicara dalam sebuah acara yang digelar Partai Pheu Thai di Bangkok, Thailand, 6 Desember 2022. Dalam beberapa jajak pendapat, Paetongtarn mendapat dukungan lebih dari warga untuk memimpin Thailand lima tahun mendatang.

BANGKOK, SABTU — Oposisi dan para pemilih muda yang menginginkan perubahan dalam pemerintahan dan politik Thailand memiliki peluang untuk memenangi pemilu, Minggu (14/5/2023). Namun, keunggulan dalam pengumpulan suara—jika terwujud—belum bisa diartikan mereka akan menduduki kursi perdana menteri.

Ketidakpuasan terhadap kepemimpinan militer, khususnya Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha yang telah berkuasa selama dua periode, semakin meluas jelang pemilihan. Sebagian karena masalah ekonomi dinilai tak berkembang positif, sebagian terkait langkah pemerintah semasa pandemi Covid-19.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan