logo Kompas.id
InternasionalRisiko Kesepian Bisa Mematikan
Iklan

Risiko Kesepian Bisa Mematikan

AS kini tengah menghadapi epidemi kesepian yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Risikonya sama besarnya seperti mengisap 15 batang rokok dałam sehari.

Oleh
LUKI AULIA
· 1 menit baca
Ahli Bedah AS, Vivek Murthy, bersaksi di depan Komite Keuangan Senat di Capitol Hill di Washington, 8 Februari 2022, tentang perawatan kesehatan mental remaja.
AP PHOTO/SUSAN WALSH

Ahli Bedah AS, Vivek Murthy, bersaksi di depan Komite Keuangan Senat di Capitol Hill di Washington, 8 Februari 2022, tentang perawatan kesehatan mental remaja.

Rasa kesepian memiliki risiko kesehatan yang sangat tinggi, sama berbahayanya dengan mengisap 15 batang rokok dalam sehari. Saat ini Amerika Serikat tengah menghadapi epidemi kesepian ini. Hampir 50 persen dari total penduduk di AS yang berjumlah 332 juta jiwa merasa sangat kesepian. Pemerintah dan rakyat AS diminta agar menganggap epidemi kesepian ini sama seriusnya dengan persoalan obesitas atau kasus penyalahgunaan narkoba.

Kesepian juga dilaporkan meningkatkan risiko kematian dini hampir 30 persen karena diikuti dengan masalah kesehatan seperti diabetes, stroke, serangan jantung, insomnia, depresi, kecemasan, dan demensia. Penyakit-penyakit ini kian berisiko bagi orang yang memiliki hubungan sosial yang buruk.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan